Introduction

"Langkah Utama Untuk Sukses Adalah Memiliki Impian Yang Kuat" -Picasso-

Senin, 29 Maret 2010

Audit

Pengauditan adalah suatu proses sistematis untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti yang berhubungan dengan asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi secara objektif untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi tersebut dengan criteria yang terlah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Proses sistematis
Kata “ sistematis” mengandung implikasi yang berkaitan dengan berbagai hal, yaitu : bahwa perencanan audit dan perumusan strategi audit merupakan bagian penting dari proses audit , bahwa perencanan audit dan strategi audit harus berhubungan dengan pemilihan dan penilaian bukti untuk tujuan tertentu, banwa banyak tujuan audit tertentu dan bukti untuk mencapai tujuan trsebut saling berkaitan, dan bahwa saling keterkaitan itu menuntut auditor untuk membuat banyak keputusan di dalam perancanana dan pelaksanaan audit.

Mendapatkan dan mengevaluasi bukti secara objektif
Kegiatan mendapat dan mengevaluasi bukti merupakan hal yang paling utama dalam pengauditan. Jenis bukti yang diperoleh dan criteria yang digunakan untuk mengevaluasi bukti bisa berbeda-beda antara audit yang satu dengan yang lainnya, tetapi semua audit berpusat pada proses mendapatkan dan mengevaluasi bukti. Dalam audit laporan keuangan, bukti tentang tingkat kesesuaian antara asersi dalam laporan keuangan dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum terdiri daari data akuntansi dan informasi pendukung.

Asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi
Asersi atau pernyataan yang dibuat manajemen perusahaan yang melekat pada seperangkat laporan keuangan adalah subjek dari audit atas laporan tersebut. Oleh karena itu apabila seorang auditor akan mengaudit suatu laporan keuangan maka ia harus memahami asersi-asersi yang melekat pada setiap hal atau pos yng dilaporkan alam laporan keuangan.

Tingkat kesesuaian antara asersi dengan criteria yang telah ditetapkan
Segala sesuatu yang dilakukan selama audit dilaksanakan memiliki satu tujuan utama yanitu merumuskan suatu pendapat auditor mengeai asersi-asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi yang telah di audit. Pendapat atau opini auditor akan menunjukan seberapa jauh asersi-asersi tersebut sesuai dengan standar atau criteria yang telah di tetapkan.

Mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan
Hasil akhir dari segala macam audit adalah suatu laporan yang berisi informasi bagi para pembacanya mengenai tingkat kesesuaiannya antara asersi yang dibuat oleh klien dengan criteria tertentu yang telah disepakati sebagai dasar evaluasi.



Jenis-Jenis Audit
• Audit Laporan Keuangan dilakukan untuk menentukan apakah laporan keuangan sebagai keseluruhan – yaitu informasi kuantitatif yang akan di periksa dinyatakan sesuai dengan criteria tertentu yang telah di tetapkan.
• Audit Kesesuaian adalah untuk menentukan apakah pihak yang di audit telah mengikuti prosedur atau aturan tertentu yang telah ditetapkan oleh pihak yang berwenang.
• Audit Operasional adalah pengkajian (review) atas setiap bagian dari prosedur dan metode yang diterapkan suatu organisasi dengan tujuan untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas.

Jenis-jenis auditor
• Auditor pemerintah adalah auditor yang bertugas melakukan audit atas keuangan Negara pada instansi-instansi pemerintah
• Auditor Intern adalah auditor yang berkerja pada suatu perusahaan dan oleh karenanya berstatus sebagai pegawai pada perusahaan tersebut.
• Auditor independen atau Akuntan Publik, tanggung jawab utama auditor adalah melakukan fungsi pengauditan atas laporan keuangan yang di terbitkan perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

comment yuk....