Introduction

"Langkah Utama Untuk Sukses Adalah Memiliki Impian Yang Kuat" -Picasso-

Minggu, 21 Februari 2010

coretan before I sleep

Ku rebahkan badan ku sejenak, sekedar melepas penat akibat pekerajaan kantor yang seakan ga pernah ada habisnya. Rasanya ga punya tenaga lagi untuk menjalaniya. Belum lagi menghadapi Deadline dan tekanan yang diberikan atasan yang membuat kepalaku hampir meledak. Waktu kerja satu hari pun ga pernah cukup rasanya, membuat ku harus menambah waktu kerja alias lembur.

Terlintas dipikiranku ingin kabur dari rutinitas melelahkan ini. Tapi ga mungkin, dimana letak tanggung jawabku atas kepercayaan yang sudah diberikan atasanku. Ah serba salah, dan jalan terbaik adalah menghadapinya dengan lapang dada. Hahaha, sok bijak banget ya tiba – tiba.

Memang saat – saat kaya gini jadi rindu masa – masa jadi pengangguran. Bisa bebas melakukan apa yang aku suka. Jalan – jalan tanpa memikirkan tugas kuliah atau pekerjaan di kantor yang menumpuk. Menonton DVD film – film kesukaan ku hingga bisa meghabiskan beberapa keeping DVD dalam sehari. Atau chatting, fesbuk and ngegame online seharian. Yang paling enak lagi ga ada beban, mau tidur seharian atau begadang semaleman.

Huft……. Indah banget dunia saat itu. Tapi meskipun kelihatannya bahagia, kebahagian sebenarnya hanya pada saat bulan pertama menganggur. Lima bulan berikutnya sebenarnya hatiku mulai merasa bosan. Aku ngerasa menjadi orang yang sangat tidak berguna. Merasa hidup mengalami banyak kemunduran. Sering uring – uringan ga jelas, insomnia malemnya ( soalnya siangnya kebanyakan tidur ), dan parahnya lagi merasa seperti ga ada tujuan hidup.

Sedih rasanya saat lamaran yang aku kirim ga ada balasan, saat berkali-kali mengikuti tes, eh.... ternyata ga keterima, atau saat temen – temen bangga mendapat gaji pertama, aku hanya bisa tertunduk. Sering aku berontak ”kapan giliranku?!?” atau ”Kenapa tuhan belum mau memberiku kesempatan untuk bekerja?”. duh kayaknya ga bersyukur banget.

Tapi sekarang aku sudah bekerja. Dan tentu saja aku menyukai pekerjaan ini. Meski cukup lama menunggu aku senang bisa mendapatkannya. Menurutku pekerjaan ini penuh tantangan sama seperti pendapat sebagian besar orang. Seharusnya saat ini aku tidak berfikir untuk menyerah, seraharusnya aku menikmati setiap seluk beluk dari sebuah pekerjaan hingga tuhan memberiku kesempatan yang lebih baik lagi.
Yah seperti itulah hidup, apapun yang ada di hadapan kita patut kita syukiuri. Aku sering berkata kepada teman temanku yang masih menganggur. ”Nikmati aja indahnya saat – saat menjadi pengangguran. Tapi tetap berusaha, jangan pernah putus asa. Pasti tuhan sedang menyiapkan pekerjaan yang terbaik untuk kita.

@ Office, December 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

comment yuk....