Introduction

"Langkah Utama Untuk Sukses Adalah Memiliki Impian Yang Kuat" -Picasso-

Sabtu, 19 Juni 2010

Skoliosis oh skoliosis

“Ayo donk bahunya jangan miring nanti jelek photonya”
“Cara jalan kamu aneh banget sih”
“Koq kalo make baju tangannya cingkrang sebelah ya??”

Pertanyaan dan pernyataan orang yang sering ku dengar. Aku Cuma tersenyum, Miris rasanya, susah jelasinnya. Yah jelasin kalo ternyata aku lebih unik dari yang mereka pikirkan. Hahahaha. Ya iyalah aku penderita skoliosis atau kondisi abnormal kelengkungan tulang belakang. Ga diragukan lagi ciri-cirinya sudah jelas pada ku.

Sekedar info tentang skoliosis ternyata skoliosis itu sudah dimulai pada masa kanak-kanak, dan mulai terlihat jelas saat menginjak usia remaja (saat percepatan pertumbuhan). Pertumbuhan memang merupakan faktor risiko terbesar terhadap memburuknya pembengkokan tulang punggung.

FAKTA-FAKTA MENGENAI SKOLIOSIS :
∆ Jenis kelamin. Lengkung pada anak perempuan cenderung memburuk ketimbang anak laki-laki.
∆ Usia. Semakin muda usia munculnya skoliosis, semakin besar kemungkinan menjadi lebih parah.
∆ Sudut kurva. Semakin besar sudut, semakin besar kemungkinan akan memburuk.
∆ Lokasi. Skoliosis di bagian tengah atau bawah tulang punggung lebih kecil kemungkinannya menjadi buruk ketimbang skoliosis di bagian atas.

Saat awalnya mengetahui keanehan dipunggungku, aku ngerasa santai aja i, ku pikir hanya bahu kanan ku yang sedikit menonjol, hm… no problem lh, ga pernah mengganggu aktivitasku atau mengurangi rasa percaya diriku. Toh aku terbiasa dengan baju longgar dan pakaian tertutup. Bertahun – tahun keadaan ini aku biarkan. Sampai akhir – akhir ini bahu kanan ku mulai terasa nyeri dan pegel-pegel. Aku curiga mungkin ini ada hubungannya dengan keabnormalan bahu kanan ku.

Setelah diperiksa, benar ini skoliosis. Kadang malu juga sih menyadari aku cacat, tapi tetap bersyukur. Mungkin Allah punya rencana indah di balik penyakitku ini. Dan pesan terakhir Buat yang punya anak perempuan atau adik perempuan segera deteksi skoliosis sejak awal supaya penyakit ini tidak berkembang menjadi lebih parah. Caranya dengan membungkukan tulang punggung seperti keadan kita saat rukuk dengan tangan dibiarkan lurus kebawah. Perhatikan punggung si anak apakah terdapat tonjolan atau perbedaan antara bahu kanan dan kiri. Dan apabila terdapat ciri seperti yang telah disebutkan sebelumnya segera konsultasikan ke dokter anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

comment yuk....